08 May 2020

NGERI PENYIKSA KUCING MASUK NERAKA



 

 kucing adalah hewan kesayangan Rasulullah SAw.

Kita patut ngeri dan mengutuk perilaku menyiksa kucing sampai, mati, mereka yang dengan sengaja menginjak injak anak kuicng hingga mati. Makamereka dihukum sam dengan menyiksa dan menganiaya kucing. Berdasarkan hadis Nabi Muahmmad Saw,  mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.

 

Rasulullah pernah berkisah tentang seseorang yang memelihara kucing tapi tidak memberinya makan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:

 

 عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ حَبَسَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ جُوعًا، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، قَالَ: فَقَالَ: وَاللَّهُ أَعْلَمُ: لاَ أَنْتِ أَطْعَمْتِهَا وَلاَ سَقَيْتِهَا حِينَ حَبَسْتِيهَا، وَلاَ أَنْتِ أَرْسَلْتِهَا، فَأَكَلَتْ مِنْ خَشَاشِ الأَرْضِ

 

Artinya: “Ada seorang wanita disiksa karena masalah kucing yang ia kurung sampai mati kelaparan, sehingga menjadikan wanita tersebut masuk neraka. Kepada wanita itu, dikatakan ‘Kamu tidak memberinya makan, kamu juga tidak memberinya minum saat kau kurung dia, tidak pula kamu lepaskan sehingga dia bisa makan serangga’,” (Muttafaq alaih).

ternyata perempuan yang menyiksa kucing masuk neraka. Ia masuk neraka karena menganiaya kicing hingga menemui ajalnya.

 

 

وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ

 

Artinya: “Disunnahkan memuliakan kucing. Bagi pemilik kucing, wajib memberikan makan kepadanya jika kucing tersebut tidak bisa mencari makan sendiri” (Ibnu Hajar al-Haitami, Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra, [Al-Maktabah al-Islamiyah], juz 4, hlm. 240)

Pemilik kucing harus memberi makan kucing yang dipeliharanya, jika tidak lebih baik kucing tersebut dibebskan saja dari rumahnya, agar tidak menambah dosa dan perbuatan yang bisa jadi nantinya masuk katagori menganiaya binatang, takutlah wahai saudaraku yang suka sam kucing darai perbuatan yang menganiaya kucing.

Kucing adalah hewan yang tidak najis, ia adalah hewan yang menjadi kesukaansebahagian orang, dan menjadi peliharaan manusia.


Beliau bersabda:

إِنَّهَا لَيْسَتْ بِنَجَسٍ، إِنَّمَا هِيَ مِنَ الطَّوَّافِينَ عَلَيْكُمْ وَالطَّوَّافَاتِ

Artinya: “Kucing itu tidak hewan najis. Dia sebagai hewan yang sering berputar-putar pada kalian” (HR. At-Tirmidzi).

No comments: