Oleh: Riwayat attubani
Proses diterimanya informasi keterampilan semua tersimpan daam memori. Sedangkan memori tersebut berada daam otak manusia. Otak menurut Grisewood ada substansi materi yang berwarna abu-abu yang teretak di dalam batok kepala yang secara umum berfungsi sebagai pengendai gerak dan kerja organ fisik. Baik kerja jasmaniah dan kerja rohaniah.[1] Otak manusia terbagi dalam beberapa bagian. Secara umum otak terdiri dari dua bagian besar, yaitu bagian atas yang disebut kortek, dan bagian bawah disebut medulla. Otak atas hanya dimiliki oleh manusia sedangkan otak bawah dimiliki makhuk lain dan juga manusia, seperti kera, kucing, dan lainnya. Otak atas bersifat dinamis, dan itu hanya dimiliki oleh manusia, sedangkan otak bawah bersifat statis dimiliki oleh selain manusia.
Kendatipun otak bawah bersifat statis, tetapi otak bawah mempunyai fungsi dasar yang penting bagi manusia,[2] yaitu:,
a. Medulla berfungsi mengendalikan pernafasan, penelanan, pencernaan, dan detak jantung.
b. Cerebellum, berfungsi mengkoordinasi berbagai gerakan organ jasmani dan reflek-reflek.
c. Thalamus, berfungsi sebagai stasiun penyambung informasi motor(gerakan Jasmani) informasi sensori(hasil penginderaan mata, telinga, dan indera lainnya) dari sub-sub bagian otak bawah ke otak atas(cotex).
d. Hypothalamus, berfungsi mengatur ekspresi-ekspresi yang berasal dari Dorongan-dorongan dasar seperti rasa haus, lapar dan seksual.
Memori otak manusia kerjanya mirip dengan memori komputer. Pada komputer, memorinya disebut RAM (Random Access Memory) berfungsi merekam, memelihara dan memanfaatkan informasi baru. Pada manusia, fungsinya lebih luas lagi mencakup perbendaharaan kata, pengetahuan bahasa, semua informasi yang telah kita pelajari, pengalaman hidup pribadi, segala kemahiran yang telah dipelajari dari mulai berjalan, berbicara hingga prrestasi musik dan olahraga.
Arti Penting Memori dan Pengetahuan
Bagaiaman pandangan Isam terhadap beajar, memori dan pengetahuan/pemahaman? Jika dicermati lebih jauh Islam tidak secara khusus dan spesifik. Tentang proses belajar, proses kerja memori, tetapi yang jelas islam komit dengan perkembangan pengetahuan, Islam ikut serta dalam upaya mendorong manusia untuk meningkatkan daya akal, pengetahuan. Hal ini dapat dicermati dengan kata khusus yang berhubungan dengan motivasi untuk belajar dan pengoptimalan fungsi otak, seperti ya’qilun, yatafakkarun, yubshrun, yasma’un. Semua kosakata tersebut disinggung daam Al-Quran, merupakan bukti penting dalam dalam penggunaan ranah cipta, karsa manusia untuk meraih pengetahuan. Yusuf Qardhawi sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah menyatakan bahwa akidah Isam berdasarkan ilmu pengetahuan, bukan berdasarkan penyerahan yang membabi buta, hal ini dapat dicermati dari firman Allah,” Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat kamu tinggal. (QS. Muhammad: 19).
No comments:
Post a Comment