07 August 2008

Berusaha, Berdoa dan Tawakkal

Oleh: Riwayat Attubani

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. Dia menurunkan Al kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai Balasan (siksa). Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit. (Qs. Al-Imran: 2-5).

Ayat tersebut menegaskan bahwa di alam raya ini yang berhak untukdisembah hanya Allah saja. Hanya Allah yang pantas untuk disembah. Di sembah untuk selamanya tanpa ada kecuali. Allah adalah Tuhan yang Maha Hidup, Maha Kekal.

Allah tidak tidur dan selalu mengurus semua makhluk ciptaan-Nya.mengurus semua kebutuhan dan keperluan manusia. Kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh manusia itu sendiri. Jika Alah tidak memberikan kebutuhan manusia, tentu manusia akan sia-sia hidupnya dan keperluannya. Dengan demikian jelaslah bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan hamba-Nya.

Apa yang dibutuhkan manusia telah disediakan oleh Allah, apapun yang kita ingin pada dasarnya sudah disediakan oleh Allah. Tinggal bagaimana kita berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Anehnya banyak manusia yang tidak memahami bahwa apa yang diusahakan semua telah disetting oleh Allah.

Kemudian timbul pertanyaan, dengan telahdisettingnya segala kebutuhan manusia, apakah masih perlu usaha? Sebuah pertanyaan yang perlu untuk ditanyakan, sebab secara logika kalau sudah ada kan tinggal mengambil saja tidak perlu bekerja terlalu keras? Kalau ada anggapan seperti ini, jelas emikiran yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, Allah menganjurkan kepada umatnya untuk bekerja dengan giat bekerja secara berkelanjutan jika telah selesai pekerjaan yang lain. Hal ini dapat dicermati dari firman Allah. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu, dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Setelah bekerja berusaha , berdoa kemudian akhir dari semua itu adalah kepasrahan diri kepada Allah. Kepasrahan diri kepada Alah dalam terminology keislaman disebut denga tawakkal. Dengan adanya tawakkal manusia akan mampu menerima hasil apapun hasil itu. Kalaupun hasilnya menyengangkan tidak membuatnya sombong, dan jika gagal tidak membuatnya putus asa. Dengan demikian antara bekerja, usaha bedoa dan tawakkal merupakan kesatuan yang tidak terpisah dalam ajaran Islam. Islam memandanag doa dan usaha merupakan runtutan, merupakan proses untuk mencapai tujuan akhir. Tujuan tersebut tidak menjadikan manusia berada dalam satu sisi ang menyakitkan dan keputusasaan. Karena setelah berusaha dan berdoa, Allah menganjurkan manusia untuk bertawakkal.

Adanya usaha, doa dan tawakkal manusia merupakan petunjuk Allah yang ada dalam kitab-kitabnya, diantaranya adalah kitab Al-Quran. Al-Quran memberi garansi bahwa setiap kesusahan akan berganti dengan kemudahan. Setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan.

Tidak itu saja, Al-Quran memberikan tuntunan bahwa setelah bekerja tentang sesuatu hal, maka kita dianjurkan untuk segera mencari dan menyelesaikan pekerjaan lainnya.dengan demikian dapat dipahami bahwa bekerja dengan giat dan tekun merupakan keinginan Allah atas makhluknya. Allah menyuruh manusia untuk tidak berhenti menggapai prestasi-demi prestasi.

Dalam hal ini makin jelaslah bahwa berusaha memang diperlukan dan harus menjadi bagian dari kepribadian Umat Islam. Umat islam harus enjadi manusi yang rajin dan tidak hanya puas dengan satu prestasi, umat Islam harus terus-menerus mencapai prestasi-prestasi yang kesemua itu bermuara kepada keridhoaan Allah.

Maka dari itu kesadara akan kerja keras hendaknya mulai diberikan kepada anak-anak islam, generasi islam. Dengan memberikan pengertian dan pemahaman akan pentingnya usaha, doa dan tawakkal akan memberi ruh semangat bagi generasi muda islam. Jika generasi muda paham akan arti penting uasaha, kerja keras, doa dan tawakkal, maka akan berpengaruh terhadap spirit kerja. Generasi Islam akan menjadi generasi yang suka kerja keras apapun profesinya.

Kalau hal ini dapat terwujud maka akan terlihat perubahan dikalangan umat islam sendiri. Umat islam akan bangkit dari keterpurukan ilmu pengetahuan, teknologi dan pangan. Umat islam akan bangkit. Bangkit dari tidur panjang dan mimpi nina bobok. Semoga dengan adanya pehaman yang benar tentang usaha, doa dan tawakkal akan terbangun masyarakat yang makmur dalam keridhoaan Allah.

No comments: