29 April 2020

Tafsir Pendidikan islam Surat Al Alaq ayat 1-19


ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١  خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢  ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣  ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥  كَلَّآ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَيَطۡغَىٰٓ ٦ أَن رَّءَاهُ ٱسۡتَغۡنَىٰٓ ٧  إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجۡعَىٰٓ ٨  أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يَنۡهَىٰ ٩ عَبۡدًا إِذَا صَلَّىٰٓ ١٠  أَرَءَيۡتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلۡهُدَىٰٓ ١١  أَوۡ أَمَرَ بِٱلتَّقۡوَىٰٓ ١٢ أَرَءَيۡتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ ١٣  أَلَمۡ يَعۡلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ ١٤ كَلَّا لَئِن لَّمۡ يَنتَهِ لَنَسۡفَعَۢا بِٱلنَّاصِيَةِ ١٥  نَاصِيَةٖ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٖ ١٦  فَلۡيَدۡعُ نَادِيَهُۥ ١٧ سَنَدۡعُ ٱلزَّبَانِيَةَ ١٨  كَلَّا لَا تُطِعۡهُ وَٱسۡجُدۡۤ وَٱقۡتَرِب۩ ١٩
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas
7. karena dia melihat dirinya serba cukup

8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran
12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)
18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)


Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa dalam dunia pendidikan harsu dibiasakan kepada peserta didik untuk membudayakan kebiasaan mebaca sejak dini. Dalam proses pembiasan tersebut perlu diperhatikan bahwa kesemua itu harsu tetap dalam  kontek ridho Allah, harus terus dikaitkan dengan niat dan selalu menyebut nama Allah Swt.
Peserta didik hendaknya dibiasakan untuk membaca yang tersurat dan tersirat. Peserta didik hendaknya dibiasakan untuk membaca cepat, membaca secar kritis dan mampu mengambil makna dari yang dibacanya, dan lebih dari itu pendidik  hendaknya membiasakan peserta didkk untuk membaca dan produktif dengan hasil yang ia baca. Kurikulum tentang pembiasan membaca hendaknya harus ada, sebab hal ini merupakan bagian dari pelaksanaan dari budaya baca(iqra).

 Dalam dunia pendidi, terutama kuirkulumnya hendaknya ada materi yang membahas tentang proses penciptaan manusia, dengan adanya materi tentang penciptaan manusia akan memberi pengetahuan yang mendalam bagi peserta didik untuk selalu menyadarai bahwa is diciptkan di dunia ini bukan sia sia. Dengan adanya materi tersebut akan menambah keimanan bagi peserta didik, akan  menimbulkan rasa syukur dan rasa rendah hati, dan terjauh dari sifat sombong dan menyombongkan diri dihadapan manusia lain.

Dalam membaca dalam belajar harus dibiasakan berdoa kepada peserta didik. Dengan berdoa mudah mudahan akan memberi jalan yang lurus, jalan keselamatan, jalan kemudahan bagai peserta didik untuk belajar. Pembiasan berdoa sebelum belajar, berdoa sebelum membaca adalah bagian penting darai proses pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik.

 Dalam  pendidikan Islam perlu juga dibahas tentang Asmaul Husna, seperti Yanga Maha Pemurah. Dengan memngenal nama nama Allah yang Baik, akan memberi kesan mendalam secara keimanan. Iamn peserta didik akan makin mantap karena mereka paham akan Asmaul Husna.

Dalam proses pembelajaran hendaknya harus ada proses menulis, proses pengembangan ketrampilan menulis dari peserta didik. Setelah mereka terbiasa membaca, maka pembiasaan berikutnya adalah  pembiasan  menuliskan apa apa yang telah dibaca peserta didik.
 Pendidikan merupakan prose pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu, darai paham menjadi mahir, dari mahir menjadi  menguasai dan mempraktekkan ilmu yang telah diperolehnya sesuai dengan aturan  Alquran dan Hadis.
 Dalam kurikulum hendaknya juga dibahas materi tentang siapa saja orang orang yang melampaui batas. Dengan mempelajari orang orang yang melampaui batas, peserta didik nantinya dapat mengetahui dirinya, dan mampu menjadikan pelajaran bagi peserta didik untuk tidak ikutbterjerumus ke dalam sikap dan sifat orang orang yang melampaui batas tersebut.
Dalam kurikulum pendidikan Islam hendaknya juga dibahas tentang , manusi dan tujuan hidupnya. Apakan manusia akan berakhir di dunia ini saja, atau dunia lain, atau ada tujuan yang lebih penting  dari sekedar untuk mencari sukses di dunia ini. Atau malah ada  tujuan hidup yang lebih sempurna, lebih utama. Apakah manusia akan kembali ke tanah, kembali keman, atau malah akan kembali kepada  Allah. Hal inilah yang perlu dibahas dalam kurikulum pendidikan Islam. Denan adanya pembahasan ini diharapkan lulusan pendidikan Ilsm akan menyadari bahwa kesemua yang hidup akan kembali kepada Allah. Apapun yang didapatkan di dunia ini, kesemunay akan kembali kepada Allah.
 Dalam pendidikan islam perlu juga dibahas sifat siaft orang yang akan meruntuhkan agama, sifat sifat orang yang ingin membuat repot orang yang hendak belajar, hendak beribadah. Hal ini perlu juga dipelajari agar peserta didik paham, bahwa ditengah  masdyarkat akan ditemui orang orang yang mempunyai perilaku yang suka melarang orang lain berbuat baik, beribadah sesuai dengan agamanya.
 Dalam materi kurikulum pendidikan islam hendfaknmya dibahas tentang tauhid seperti keesaan Allah,  pembahasan tentang kesadaran peserta didik tentang  perbuatanya yang selalu dalam pengawasan Allah Swt. Dengan adanya kesadaran bahwa kesemua kehidupan danperbuatan yang dilakukannya akan dilihat dan dimonitor oleh Allah, maka peserta didik akan terhindari dari berbuat maksiat kepada Allah. Peserta didik akan terhindar dari berbuat dosa dan pelanggaran.

Dalam materi kurkulum pendidikan Islam hendaknya juga membahas tentang malaikat penjaga neraka, seperti malaikat Zabaniayh, dan malaikat lainnya yang menjadi utusan Allah. Dengan adanya pembahasan tentang malaikat diharapakan peserta didik menjadi pribadi yang mawas diri, pribadi yang hati hati dalam menjalani kehidupannya.
 Dalam materi kurikulum hendaknay dibahas tentang bagaimana peserta didik patuh kepada Allah, selalu mendekatkan diri kepada Allah, selalu sujud kepada Allah.
 Dalam artian peserta didik dalam pendidikan Islam hendaknya dibiasakan untuk selalu beribadah dala, kehidupannya. Dengan adanya pembiasaan beribadah dengan disiplin, diharapkan setelah peserta didik keluar dari institusi pendidikan Islam, ia akan menjadi pribadi yang  soleh, pribadi yang selalu beribadah kepada Allah. Pribadi yang selalu tersu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah.

No comments: