27 April 2020

Bersabar dalam menghadapi corona

Pandemi corona membuat semua orang menjadi siaga, siaga untuk tetap survive, soaga untuk tetap bertahan meskipun itu susah. banyak hal yang menjadi halangan seperti kerjaan yang tidak ada,  PHK, dirumahkan, tidak dapat berjaulan secara maksimal, dan penghasilan yang berkurang, bahkan tidak ada penghasilan, jika halnya dmeikian, maka perlu kiranya kita bersabar dan terus berusaha bagaiana dapat bertahan hidup, apakah dnegan menjual apa yang dapat dijual, menjual HP jik itu diperlukan, mejual motor agar dapat menyambung hidup.

 itu barang kali hal hal yang menjadi perhatian kita, bagaimana  agar tetap bertahan ditengah pandemi corona ini.  jika memang kita tidak pnya apapun utntuk dijual, untuk makan, mak perlu usaha kita un tuk memberitahu pak RT RWnya atau kelurahan agar kita mendapatkan bantuan untuk menyambung kehidupan ini. anda tiadk perlu lagoi malu karena pemerintah memang memberi bantuan bagi siapa yang terdampak akibat PSBB ini. kehilangan harta bendam nyawa, buah buahan, rasa amn dan ketakutan adalah ujian yang diberikan Allah kepada kita. untuk itu bersabar dan tetap berdoa  adalah hal baik yang perlu anda lalukan.

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ 
Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan [Âli ‘Imrân/3 : 186]

 dalam hadis juga dinyatakan bahwa 

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ “

Ya Rasûlullâh! Siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab, “Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanya” [. HR. at-Tirmidzi no. 2398, an-Nasâi no. 7482]

kita akan diuji sesuai dengan kemampuan kita, kita tidak akan diuji diluar batas kemampuan yang kita miliki Allah itu Maha Tahu  berapa kekuatan kita, berapa daya tahan kita ketika diuji, maka jangan pernah menyerah, jangan pernah mengeluh, akan tetapi teruslah berharap akan karunia dan ampunan Allah.


No comments: