BLOG RIWAYAT ATTUBANI(RIWATT) tentang Pendidikan, Tafsir, Artikel, Puisi, Motivasi, AlQuran dan Hadis

19 October 2008

Perkataan para Ulama tentang Tasauf

Normal 0 false false false MicrosoftInternetExplorer4

Dikumpul Oleh: Riwayat Attubani
ingin mengetengahkan beberapa ucapan yang telah dikemukakan oleh para
tokoh sufi besar. yaitu:
1. Imam Ats-Sari As-Saqathi Rahimahumullah (wafat tahun 257 H) mengatakan, “Tasawufrnerupakan nama bagi tiga makna, yakni:
Orang yang cahaya pengetahuannya tidak mernadamkan cahaya kewara’annya.
Orang yang dalarn batinnya tidak mau berbicara rnengenai suatu
ilmu yang ditentang oleh zahir nash Al-Quran Al-Karim.
Kekeramatan-kekeramatan yang diperolehnya tiada membawanya
pada perbuatan rnelanggar sesuatu yang diharamkan Allah 4zza
wa Jalla.”
2.
Irnam Al-Qusyairi Rahimt:thu,nullah (wafat tahun 465 H) memperjelas ucapan di atas dengan mengatakan, “Siapa yang mengatakan dengan meniuggalkan ilmi-ilnui yang zahir dan rneninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah untuksampai kepada Allah, cahaya ma ‘rifat orang tersebut teiah inernadarnkan cahaya kewaraannya.
3. lmam Al-Junaid Al-Baghdadi Rahimahumu/lah (wafat tahun 297 H) mengatakan. “Semua jalan tertutup. kecuali bagi orang yang mengikuti jejak Rasulullah SAW. Barang siapa tidak menjaga Al-Quran dan tidak menulis hadis—hadis. ia tidak dapat dijadikan ikutan dalam bidang (tasawuf) ini. karena sesungguhnya ilmu tasawuf diikat oleh Al-Quran
dan
As-Sunnah Rasulullah SAW.
4, Imam Abu Yazid Al-Busthami RahimahUiflUllall (watat tahun 261 H) mengatakan, “jika melihat seorang yang telah diberi keramat ia daat terbang di udara sekalipun. jangan1ah tertipu.
(terkecoh) dengannya sehingga rnenilainya bahwa Ia memiliki kesungguhan dalarn melaksanakan perintah dan larangan Allah. menjaga batas-batas hukum Allah. dan melaksanakan syariat Allah.”
Lebib lanjut ia berkata, “Saya pernah mengunjungi seseorang dan. terkenal
kezuhudannya. lalu saya datang kepadanya. Ketika dia keluar dan rumah dan masuk rnesjid. saya melihatnya meludah ke arab kiblat maka saya berpaling dan tidak mengucapkan salarn kepadanya. Dia tidak dapat dipercaya dan tidak berpegang teguh dengan etika Rasulullah SAW., bagaimana mungkin kewaliannya dapat dipercaya.”
5. Imam Malik Rahirnahurnullah mengatakan. ‘Barang siapa yang menjalani tasawuf sebelurn mengerti fiqih (syariat) dengan benar. ia menjadi zindiq. Dan siapa yang menjalankan syariat tanpa disertai tasawuf, ia menjadi fasik.
6. Imam Al-Ghazali Rahimahumul!ah (wafat tahun 505 H) merigatakan. “Seandainya Anda melihat seseorang dapat terbang ke udara dan berjalan di atas air, sedangkan ia melakukan sesuatu yang bertentangar dengan syariat, ketahuilah bahwasanya orang tersebut adalah setan.”
7. Syeikhul Islam Abu Zakaria Al-Anshari Rahimahurnullah mengatakan. “Adapun s)’arial adalah mengenal jalan Allah. Hukikat aaa-i mengekalkan penglihatan pada jalan Allah. sedangkan thariqah adaian menempuhjalan yang telah dibentangkan syariat kepada kita.”
Abu Zakaria juga berkata. “Apabila orang faqih itu tidak
mempunyai ilmu mengenai hal ihwal kaum sufi dan istilah-istilah
mereka, dia adalah seorang faqih yang kering.”
8. Imam Sahi At-Tustari Raliimahumullah berkata. “Dasar-dasar
kami ada tujuh, yaitu:
a. berpegang teguh pada kitab suci Al-Quran
b. mengikuti Sunnah Nabi SAW.
c. memakan makanan yang halal
d. menahan diri dari perbuatan menyakiti orang
e. men jauhi segala bentuk kemaksiatan

f. senantiasa menetapi (memohon) tobat
g. menunaikan sekalian hak
Inilah dasar tasawuf yang sebenarnya. Siapa yang menyeleweng walaupun seanak jan dan dasar-dasar
ini, berarti ia telah menyeleweng dan
tasawuf, dan menyeleweng dan tasawuf berarti telah meninggalkan iman.”
Sun teladan tertinggi bagi kaum sufi adalah pribadi mulia Rasulullah SAW. Mereka harus senantiasa berusaha untuk berjalan di atas thariqah beliau. Sayyidina Muhammad SAW. merupakan pimpinan tertinggi dalam apa saja yang mereka perbuat maupun yang ditinggalkan. Mereka sangat menjunjung tinggi apa yang difirmankan Allah ‘Azza wa Jalla.
Artinya:
“Sesungguhnya telah ada pada (din) Rasulullah itu sun teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang men gharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) han Kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (Q.S. Al-Ahzab [33] : 21)
Allah SWT. juga telah berfirman:

Artinya:
“Barang siapa yang berpegang teguh pada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah dibeni petunjukpadajalan yang lurus.”
(Q.S. Au Imran [3]: 101).

No comments:

Featured Post

Azyumardi Azra Dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia karena Sesak Napas "

  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Mala...

Popular Posts

Followers

Back To Top