BLOG RIWAYAT ATTUBANI(RIWATT) tentang Pendidikan, Tafsir, Artikel, Puisi, Motivasi, AlQuran dan Hadis

19 October 2008

Bagaimana Bersikap terhadap Anak Usia Dini?

Oleh:Riwayat Attubani
Kenakalan merupakan akibat, bukan yang sesungguhnya, efek yangmungkin terjadi potensi anak tidak mendapatkan pengembangan. Memang dalam kaitannya, Than Maha, tetapi sifat-sifat Tuhan ada dalam diri manusia, bahkan secara ekstrim prof. Dr. Yahya jaya menyatakan bahwa manusia itu tuhan kecil, karena dalam diri manusia ada sifat-sifat tuhan.

Pendidikan dalam tasauf adalah mengambil sifat-sifat Tuhan. Hakekat mansuia dalam Islam sangat tinggi sebagai khalifah Allah, sebagai hamba Allah.
Manusia adalah makhluk yang baik, makhluk yang sempurnya, manusia memiliki dimensi dan potensi, manusia multi potensial. Anak dalam bentuk fisik kecil.
Perkembangan dalam bentuk fisik anak usia 11-3 tahun itu sudah mencapai optimal, dalams segi psikologi 18 perkembanagn psikologisnya sudah optimal.
Manusia itu sudah membawa kenakalan tidak dikenal dalam ajaran islam.

Islam menghormati anak, anak lahir seara fitrah, anak lahir bukan membawa dosa warisan, karena anak mempunyai multi potensi, multi talenta, dan mempunyai fitrah.
Potensi yang ada hendaknya dikembangan, diarahkan sesuai potensi yang ada pada anak, dan jika hal ini tidak tersaurkan dengan baik, maka anak akan cenderung nakal, cenderung melawan, antagonis. Untuk itu perlu pemahaman terhadap anak, jika hal ini tidak dilakukan oleh orang tua maka anak akan berbuat semaunya, sukar diatur.

Ketika anak tidak senang terhadap orang tua, bias jadi anak ingin perhatian lebih dari orang tuanya. Dalam keadaan seperti ini orang tua hendanya arif, bijak dan banyak belajar, terutama ilmu-ilmu psikologi anak, bagaimana menghadapi anak-anak.
Dengan demikian di antara hal-hal yang perlu diperhatikan adalah tingkah laku orang tua harsu dijaga, kasih saying terhadap anak harus berlebih, tetapi bukan memanjakan, banyak senyum, banyak bergaul dengan anak, memahami keadaannya, banyak memberi arahan dan hadian jika anak melakukan hal-hal yang positif.

Pendidikan harus bersifat psikologik , humanistic dan islamik. Pendidikan yang mngemebangkan kemapuan jiwa, pengembangan jiwa, tingkah laku jiwa, serta aktifitas jiwa, baik yang berhubungan dengan Tuhan maupun manusia.
Konsep pendidikan usia dini dalam islam, dimulai sejak dari pemilihan jodoh, diantaranya adalah, kecantikannya, kekayaan, keturunan, agamanya, jadi yang lebih baik adalah empat cirri tersebut, tetapi jika tidak ada yang paling menjadi pertimbangan dan pilihan utama adalah agamanya. Untuk memilihjodoh yang terbaik adalah yang mempunyai empat cirri tersebut.

Dalam hal ini konsep pendidikan usia dini pada dasarnya adalah dimulai dari proses pencarin jodoh, bahkan lebih dari itu sebelum mencari jodoh pembangunan diri yang agamis, islamis dan religis sudah harsu dimulai lebih dahulu sebelum sampai pada jenjang mencari jodoh.
Pendidikan usia dini menjadi penting, maka agama islam sangat memperhatikan pendidikan usia dini, termasuk dalam mencari jodoh ,maka pada dasarnya masuk konsep pendidikan usia dini, ketika anak masih dalam kandungan sampai anak usia lima tahun.
Termasuk dalam hal makanan, perlu juga hati-hati karena apa yang dimakan akan berpengaruh terhadap kepribadian anak. Jika makanannya baik dan halal, atau apa saja yang masuk ke lambung, akan berpengaruh secara psikologis dan jasmani, spiritual, afeksi, kognitif, dan pada akhirnya akan berakibat pada stabil dan tidak stabilnya psikologis seseorang.

Empat aspek dalam pemilihan jodoh tersebut dapat dipahami bahwa aspek kecantikan merupakan jasmaniah, sedangkan aspek kekayaan danketurunan merupakan aspek social, sedang aspek agama atau akhlaknya adalah aspek spiritual. Dengan demikian paling tidak dalam mencri jodoh yang menjadi criteria adalah agamanya, dengan agama yang amntap maka yang lain akan menjadi indah, menjadi cantik, menjadi baik, menjadi kaya, meskipun secara realitas, kecantikan fisik, kekayaan fisik, keturunan fisik tidak ada, namun dengan adanya agama yang kuat maka kecantikan akan terbangun secara hakiki, secara hakekat ruhaniah. Jika empat aspek tersebut terpenuhi maka pendidikan anak usia dini akan terbentuk dan terjaga, serta terkendali sesuai dengan konsep psikologi pendidikan.

No comments:

Featured Post

Azyumardi Azra Dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia karena Sesak Napas "

  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Mala...

Popular Posts

Followers

Back To Top