BLOG RIWAYAT ATTUBANI(RIWATT) tentang Pendidikan, Tafsir, Artikel, Puisi, Motivasi, AlQuran dan Hadis

14 January 2014

Tafsir Pendidikan Islam surat Al-Adiyat 1-11




وَالْعَادِيَاتِ ضَبْحًا ﴿١﴾
(1) Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah,
فَالْمُورِيَاتِ قَدْحًا ﴿٢﴾
(2) dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya),
فَالْمُغِيرَاتِ صُبْحًا ﴿٣﴾
(3) dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi,
فَأَثَرْنَ بِهِ نَقْعًا ﴿٤﴾
(4) maka ia menerbangkan debu,

فَوَسَطْنَ بِهِ جَمْعًا ﴿٥﴾
(5) dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh,
إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ ﴿٦﴾
(6) sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,
وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ ﴿٧﴾
(7) dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya,
وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ ﴿٨﴾
(8) dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.
أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ ﴿٩﴾
(9) Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ ﴿١٠﴾
(10) dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ ﴿١١﴾
(11) sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.







 Dalam ayat 1-5 dapat diphami bahwa  Pendidikan Islam adalah pendidikan yang mengakomodasi kepentingan manusia di dunia. Pendidikan Islam peduli dengan pengembangan manusia untuk dapat hidup di dunia dengan baik. Bahkan tidak itu saja, pendidikan Islam peduli terhadap nasib manusia di akherat nanti. Hal ini dibuktikan dengan adanya pendidikan menyeluruh, bukan saja  aspke kognitif, afektif , tetapi juga psikomotor.
pendidikan Islam mengakomodasi perkembangan manusia, secara afektif, psikomotor, dan kognitif.  Darai aspek kognitif, dapat dipahami darai ayat tersebut, bahwa sterategi perang bagus dilakukan pada pagi hari.
Pengetahuan tentang kuda yang dapat berlari kencang, kuda dapat dijadikan sebagai kendaraan perang. Kenapa kuda dpata menerbangkan debu, kenapa ketika kuda berlari kencang menerbangkan debu?  Deskriptif seperti ini adalah upaya Allah memberikan pancingan  kepada manusia untuk berfikir, kenapa hal tersebut terjadi.
Dengan demikian, pendidikan isolam diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan manusia akan perkembangan kognitif.  
Bagaimana memperlakukan binatang, dalam ayattersebut adalah kuda, jika kuda digunakan sebagai kendaraan perang, bagaimana memperlakukannya, memeliharanya. Kegiatan memeplihara, memperlakukan kuda pereang dengan baik dan tenik tertentu adalah upaya manusia berinterkasi dengan heawn secara baik. Ini ada;ah sikap manusia terhadap binatang. Menghadapi kuda dengan baik adalah afektif, melakukan aktifitas fisik  dalam memelihara kuda adalah psikomotor, dan pengetahuan bagaimana memelihara kuda dengan baik adalah kognitif.
 Dalam kurikulum pendidikan Islam diharapkan  ada pembahasan bagaiman  berinteraksi dengan hewan. Intinya ada akhlak tehadap hewan. Jika demikian, maka mau tidak maup pendidikan Islam harus ada materi tentang akhlak terhadap hewan.
 Dalam ayat 6-8 surat al-Adiyat dinyatakan:
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya, dan Sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya, dan Sesungguhnya Dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. “(QS. Al-Adiyat:6-8)
  Manusia sangat ingkar adalah sifat manusia, sifat ingkar adalah pembahasan akhlak. Kurikulum pendidikan Islam mengakomodasi hal tersebut, maka dalam ayat ini disinggung tentang sifat manusia yang ingkar kepada Tuhannya. Pembahasan ingkar dibahas dalam pendidikan Islam agar nantinya luluisan institusi pendidikan Islam terhindar dari sifat ingkar, baik ingkar kepada manusia, maupun ingkar kepada Allah. Sifat bakhil adalah sifat buruk manusia, yang juga menjadi perhataian pendidikan Islam. Dalam pendidikan Islam juga dibahas tentang sifat bakhil. Dengan adanya materi bakhil dalam kurikulum pendidikan Islam diharapkan akan menghindarkan peserta didik dari sifat tidak terpuji tersebut.
Dalam ayat tersebut juga dibahas tentang sikap manusia terhadap harta. Dalam pendidikan Islam juga dibahas bagaimana seharusnya manusia bersikap terhadap harta. Pengetahuan tentang bagaimana cara bersikap terhadap harta dibahasa dalam pendidikan Islam. Dengan harapan  peserta didik yang telah mempelajarai bagaimana bersikap terhadap harat akan  bersikap dan berbuata terhadap harta yang dimiliki sesuai dengan ketentuan Allah.
Dalam ayat 9-11 dinyatakan: “Maka Apakah Dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada, Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha mengetahui Keadaan mereka.” (QS. Al-Adiyat: 9-11)
Kurikulum pendidikan Islam mnegakomodasi pengetahua gaib. Hal  ini juga menjadi pembeda dengan pendidikan yang lain. Materi kurikulum tentang hal-hal yang gaib dihasa dalam pendidikan Islam. Seperti yang disinggung dalam ayat tersebut, yaitu bagaimana keadaan manusia dalam kubur, apa yang terjadi di dalam kubur, apa penyebab manusia masuk kubur, apa yang harus dilakukan agar terhindar dari azab kubur. Dalam kurikulum pendidikan Islam juga dibahas mengenai keadaan  manusia, apa yang dirasakan di dalam dada manusia, fenomena psikologis manusia.

 Dalam ayat tersebut juga dinyatakan bahwa Allah sebagai Tuhan manusia mengetahui semua perbuatan manusia. Allah mengetahui keadaan manusia di dalam kubur, mengetahui apa yang ada di dalam dada manusia. Intinya kurikulum pendidikan Islam mengakomodasi pembahasan tentang Tuhan, bagaimana Tuhan mengetahu keadaan  dalam kubur, keadaan  yang ada dalam dada manusia, dan keadaan alam barzah.

No comments:

Featured Post

Azyumardi Azra Dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia karena Sesak Napas "

  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Mala...

Popular Posts

Followers

Back To Top