12 February 2020

KUDO PELAJANG BUKIK

"jangan pernah nikah dengan Mbilung, mereka  hanya akan menjadikanmu budak."itu kata orang tuaku. dan sebagian besar orang Jawa yang ada di Minang mengatakan kalau menikah dengan mbilung hanya akan berakhir menderita. kalau menikah dengan orang Mbilung akan menderita lahir batin,. sebagai suami tidak punya kuasa, karean kita telah dibeli. kita telah dikuasasi. maka apapun yang kita lakukan hanya akan menjadi hak milik sang perempuan. para suamai hanya akan menjadi pekerja," kuda pelajang bukit". kita hanya sebagai perahan istri. harga diri kita hanya sebatas tatkala kita masih punya duit, masih punya kerjaan yang menghasilakna uang, sebaliknya tatkala kita tidak lagi punya duity, tidak punya penghasilan, maka harga diri  kita makin diinjak injak. sebagai suami hanya sekedar nama, kita tidak lagi dihargai, tidak lagi sebagai seorang yang seharusnya dihormati dan dijadikan teman bersama dalam mengarungi kehidupan ini. anda hanya kan menjadi suami yang tidak dirindukan karena nada tidak lagi menghasilkan uang. suami benar benar akan melarat .
meskipun di masa sebelumnya nada banting tulang untuk keluarga, akan  tetapiu jasa anda kontribusi anad tidak terlihat. jika anda jatuh tapai, jatuh msikin, tidak punya kerja maka siap siap anda akan segera jadi sasaran empuk untuk dimaki, di hina dan dimarah marahi. anda akan segera di tendang dari rumah. dan anda hanay berhak membawa baju yang melekat di tubuh anda.
 banyak kasus yang penulis lihjat di keseharain  masyarakat  Mbilung, para suami yang tidak lagi menghasilkan kebanhyaka akan digugat cerai, para suami yang sdah pensiun dan tidak ada keraj, siap siap untuk sebegra dikucilkan dan ditentang.
banyak  suami yang tak lagi bekerja ditendang keluar, dan dicerai duisr dari rumah yang ia bangaun selama masih bekerja.bahkan yang lebih miris anaknya  pun diasung utnuk membenci  ayah nya sendiri.
 sungguh miris, kejadian ini. maka tak heran jika kita dengar nasehat dari tetaua orang Jawa tang ada di dunia Mbilung, mereka mengatakan" jangan nikahi mbilung, karena kamu  hanya akan jadi "kudo pelajang bukit"

No comments: