BLOG RIWAYAT ATTUBANI(RIWATT) tentang Pendidikan, Tafsir, Artikel, Puisi, Motivasi, AlQuran dan Hadis

07 October 2011

Tafsir pendidikan Surat al Fatehah


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١)الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢)الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣)مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤)إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥)اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦)صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4. yang menguasai di hari Pembalasan.
5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Pendidik yang baik adalah yang selalu mengawali pembelajarannya dengan menyebut nama allah. Tidak itu saja pendidik yang baik adalah yang menularkan dan mengajarkan peserta didik kebiasaan mengawali setipa pekerjaan dengan menyebut nama Allah. Maka sudah sepantasnya dalam diri pendidik ada keinginan untuk berbagai dan memberikan sesuatu kebiasaan yang disukai dan diberkahi oleh Allah dan RasulNya.

Pendidik yang selalu mengawalai aktivitasnya dengan menyebut nama Allah, maka perbuatannya akan diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT. dalam parktekknya pendidik hendaknya selau mengajak dan membiasakan peserta didik untuk berdoa dan mengawali proses pembelajaran dengan membaca basmallah. Hal ini tentunya dilakukan ketika proses belajar mengajar akan dilaksanakan. Kegiatan ini hendaknya dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.
Membaca basmallah merupakan sesuatu akhlak dan adab bagi peserta didik dan pendidik dalam setiap pembelajarannya. Dengan demikian jika aktifitas pembelajaran kita ingin diberkahi, maka membaca basmallah dalam setiap pembelajarn menjadi wajib dilakukan.
Pendidik yang baik adalah pendidik yang selalu mengakhir setiap proses pembelajarannya dengan membaca hamdallah. Membaca hamdallah merupakan sopan santun dalam mencari ilmu, merupakan doa bagi para penuntut ilmu. Satau diantara sekian banyak adab sopan santun dalam menuntut ilmu adalah selalu mengakhiri setiap pembelajaran dengan membaca Alhamdulillah. Hal ini merupakan sikap yang mulia dan disukai oleh Allah SWT. dengan membaca hamdallah mencerminkan jiwa pendidik dan peserta didik yang santun dan tahu berterima kasih kepada Tuahnnya. Pembiasaan mengakhiri setiap proses belajar mengajar dengan memuji Allah SWT akan memberi bekas kspiritual dalam diri peserta didik dan pendidik. Maka dalam pendidikan islam perlu kiranya membiasakan memuji Allah dalam setiap aktifitasnya.
Pendidik dalam pendidikan Islam hendaknya selalu mengedepankan sikap spiritual dalam setiap aktifitasnya, akan tetapi dalam hal itu kegiatan yang lain tidak penting akan tetapi yang dimaksud adalaha bagaimana pendidik memberikan nilai-nialai, roh islami alam setiap kegiatannya. Apapun yang diajarkan pendidik hendaknya mengandung niali-nilai, ruh islami di dalamnya.
Pendidik hendaknya selalu menekankan dan memberi nasehat kepada peserta didik bahwa Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Rabblah yang menciptakan berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu. Artinya adalah dalam pendidikan islam pengetahuan tentang akidah, keyakinan ketauhidan sangat penting dan wajib diberikan dana wajib ada dalam pendidikan Islam. Dan konsekuensinya adalah dalam kurikulum pendidikan Islam harus ada materi yang membahas tentang ketuhanan, ketauhidan.
Dalam surat ini, dapat dipahami bahwa dalam pendidikan islam henfdknya ada kurikulum yang membahas tentang kekuasaan, politik . dengan adanya pembahasan tentang pemerintahan, politik dan kepemimpinan, maka umat Islam mampu memimpin, mampu menjadi pempimpin yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini dapat dipahami dari Maliknya Allah SWT. untuk itu dalam pendidikan Islam mempelajari politik, kepemimpinan dan pemerintahan. Untuk itu, pendidikan Islam wajib memasukkan materi tentang kepemimpinan, politik, dan pemerintahan dalam kurikulumnya.
Pendidik hendaknya memberikan keyakinan, memberikan pemahaman yang benar tentang Yaumiddin (hari Pembalasan) yaitu waktu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Hal ini penting dikethaui oleh peserta didik dala pendidikan Islam, karena hal itu berhubungan dengan ketauhidan, berhubungan dengan Allah SWT sebagai pencipta alam raya ini. Peserta didik yang telah mengetahuai dan memahami tentang iman kepada hari kiamat dengan baik dan benar akan mempunyai perilaku, mempunyai akahlak yang lebih baik, jika dibanding dengan peserta didik yang tidak mengimani hari pembalasan dengan baik dan benar. Maka dalam hal ini memberikan nasehat dan ilmu tentang hari pembalasan menjadi kewajiban bagi pendidik terhadap peserta didiknya.

No comments:

Featured Post

Azyumardi Azra Dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia karena Sesak Napas "

  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Mala...

Popular Posts

Followers

Back To Top