09 September 2021

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati yang Anggap Belajar Bahasa Arab adalah Ciri terorisme?

 


Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati 

Mantan anggota DPR Komisi I ini juga menyebut ciri anak muda yang terpapar radikalisme adalah dengan perbanyak belajar bahasa Arab.

“Bagaimana saya tak khawatir, anak muda kita sudah tak mau lagi hormat pada bendera Indonesia, tak mau menyanyikan lagu Indonesia Raya. berbahasa Arab,” ujarnya.

15 August 2021

ETIKA PENDIDIK ISLAM MENURUT KH. HASYIM ASY’ARI

 

Oleh: Riwayat


Menurut Hasyim Asya’ri ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang pendidik islam, bebera hal tersebut adalah adab atau etika bagi alim / para guru. Paling tidak menurut Hasyim Asy’ari ada dua puluh etika yang harus dipunyai oleh guru ataupun calon guru.

 Pertama, selalu berusah mendekatkan diri kepada Allah dalam keadaan apapun, bagaimanapun dan dimanapun.

 Kedua, mempunyai rasa takut kepada Allah, takut atau khouf dalam keadaan apapun baik dalam gerak, diam, perkataan maupun dalam  perbuatan.

Ketiga, mempunyai sikap tenang dalam segala hal.

 Keempat, berhati-hati atau wara dalam perkataan,maupun dalam perbuatan.

Kelima, tawadhu, tawadhu adalah dalam pengertian tidak sombong, dapat juga dikatakan rendah hati.

 Keenam, khusyu dalam segala ibadahnya.

 Ketujuh, selalu berpedoman kepada hokum Allah dalam segala hal.

kedelapan,  tidak menggunakan ilmunya hanya untuk tujuan duniawi semata.

kesembilan, tidak rendah diri dihadapan pemuja dunia. 

Kesepuluh, zuhud, dalam segala hal.

Kesebelas, menghindarai pekerjaan yang menjatuhkan martabatnya.

Kedua belas, menghindari tempat –tempat yang dapat menimbulkan maksiat.

 ketigabelas, selalu menghidupkan syiar islam.

Keempat belas, menegakkan sunnah Rasul.

 Kelimabelas, menjaga hal- hal yang sangat di anjurkan.

 Keenam belas, bergaul dengan sesame manusia secara ramah,

ketujuhbelas, menyucikan jiwa. Kedelapan belas selalu berusaha  mempertajam ilmunya.

Delapan belas, terbuka untuk umum, baik saran maupun kritik.

Sembilan belas,selalu mengambil ilmu dari orang lain tentang ilmu yang tidak diketahuinya.

Duapuluh, meluangkan waktu untuk menulis atau mengarang buku.

Dengan memiliki dua puluh etika tersebut diharapkan para guru menjadi pendidikan yang baik, pendidik  yang mampu menjadi teladan anak didik. Di sisi lain, ketika  pendidik mempunyai etika, maka yang terdidik pun akan menjadi anak didik yang beretika juga, karena keteladanan mempunyai peran penting dalam mendidik akhlak anak.

Untuk itu perlu kiranya para calon pendidik maupun yang telh menjadi pendidik untuk memiliki etika tersebut.

BILA HATI MENJADI KERAS

 

By: Riwayat


 

Yang menyebabkan hati menjadi keras

  1. melupakan kematian dan sakaratnya, alam kubur dan segala yang terjadi di dalamnya.
  2. terlalu cinta dunia dan menjadikan dunia sebagai tujuan utama.
  3. lalai dari mengingat Allah dan membaca ayat-ayat-Nya.
  4. duduk bersama orang-orang yang banyak bercanda dan tertawa, serta lupa untuk mengingat mati.
  5. banyak dosa dan maksiat yang dilakukan.

 

Gejala sebuah hati yang keras

  1. tidak tersentuhdengan kejadian yang ada di sekitarnya, seperti kematian,ayat-ayat kauniyah,peristiwa-peristiwa ajaib yang terjadi dari waktu ke wakku.
  2. kecanduan terhadap kenikmayan dunia, kepentingan dunia mejadi timbangan utama dalam membenci dan mencintai orang lain.
  3. sangat lamban dalam melaksanakan amal kebajikan.
  4. sulit membebaskan diri dari dosa dan maksiat.
  5. lemahnya motivasi untuk bermala soleh.
  6. melemahnya keinginan mengagungkan Allah,, takut Pada-Nya ,tidak peduli terhadap maksiat dan dosa.
  7. selalu geisha dan merasa tidak tenang. Tegang dalam menghadapi segala sesuatu.
  8. memandang kewajiban dari Allah sebagai beban.

 

Cara Mengobati Hati Yang Keras

  1. mengambil pelajaran dari kematian “Perbanyaklah mengingat sang penghancur kenikmtan.
  2. menyaksikan mereka yang mengalami sakaratul maut.
  3. berziarah ke kubur.
  4. membayangkan dahsyatnya peristiwa hari kiamat.( cerita orang soleh menggali liang kubur untuk dirinya sambil membaca surat Al-Mukminun:99-100) (Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke duni. agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan(QS. AlMukminun:99-100) catatan-- [1021] Maksudnya: orang-orang kafir di waktu menghadapi sakratul maut, minta supaya diperpanjang umur mereka, agar mereka dapat beriman.
  5. menganggap dunia sebagai persinggahan dan negeri sesungguhnya adalah akherat.
  6. selalu emngingat Allah dengan lisan dan hati
  7. memperbanyak membaca Al-Quran
  8. istiqomah/ konsisten dalam melaksanakan solat pada waktunya.
  9. mengahdiri majlis para ulama/majlis ta’lim.
  10. berhatai-hati untuk tidak banyak bicara.
  11. memperbanyak istigfar.
  12. memperbanyak doa dan ketundukan kepada Allah.

 

 

 

Berbeda Boleh, Sesat Jangan!

 

Oleh: Riwayat, MA


Menarik untuk di disikusikan tulisan Muhammad Kosim LA, “Adanya Perbedaan; Rahmat atau Azab”(Haluan/06/08). Muhammad Kosim menyimpulkan bahwa perbedaan akan mendatangkan rahmat  jika perbedaan tersebut dalam tataran pemahaman terhadap ayat-ayat yang dzanni. Sebaliknya jika perbedaan dalam tataran pemahaman terhadap ayat-ayat yang qathi, maka hal itu akan membawa bencana, azab.  Dari pendapat Kosim tersebut dapat dicermati bahwa Islam mengakui adanya perbedaan, Islam sebagai agama wahyu mengakui perbedaan itu, bahkan perbedaan adalah sunatullah. Missal laki-laki akan berbeda dengan perempuan, malam akan berbeda dengan siang. Bodoh akan berbeda dengan pandai, kaya akan berbeda dengan miskin, dari semua contoh tersebut jelaslah bahwa di dunia ini perbedaan adalah keharusan yang diciptakan oleh Allah.

Dengan adanya perbedaan tersebut semua makhluk Allah saling membanru dan saling mengisi, dengan adanya berbeda suku bangsa  manusia akan saing mengenal dan saling menolong. Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujarat: 13). Dari ayat tersbeut dapat dipahami bahwa perbedaan adalah bukti kekuasaan Allah, jika di dunia ini tidak ada perbedaan, tidak  beraneka ragam pendapat, jenis maka dunia ini tidak bermanfaat, hidup akan hampa, hidup akan kaku dan membosankan. Dengan adanya perbedaanlah dunia ini menjadi indah, menjadi penuh warna-warni.

 Perbedaan dalam memahami dan menafsirkan di dalam Islam tidak ada dosa selagi tidak melanggar prinsip-prinsip pokok, prinsip-prinsip pokoktersebut di antaranya adalah Allah Swt adalah Esa, Muhammad Saw adalah Nabi terakhir, salat, puasa ramadhan. Kalau hal-hal yang prinsip di langgar maka hal inilah yang akan menimbulkan gejolak, menimbulkan dosa dan keresahan di tengah masyarakat.

 Di sisi lain,berbeda pendapat dalam memahami ayat tidaklah ada dosa, berbeda dalam hal yang tidak pokok tidak ada masalah dan tidak akan keluar dari Islam. Konsep –konsep perbedaan seperti yang telah dibahasa seblumnya hendaknya diketahui dan di tularkan kepada masyarakat Islam. Dengan  adanya pemahaman yang baik tentang perbedaan mana yang baik dan boleh dan perbedaan mana yang dilarang dan membahayakan keimanan, masyarakat tidak mudah  terjebak pada perilaku benar sendiri, menang sendiri dan orang lain selalu salah.

 Menurut Sirajuddin Zar[Rektor IAIN IB Padang] tolak ukur kesesatan dalam Islam sangat mudah diketahui,  yaitu dengan alat ukur ayat al-Quran. Jika pendapat seseorang bertentangan dengan ayat maka hal tersebut adalah sesat, atau jika ada satau pendapat dan ternyata tidak ada ayat yang dengan jelas membahas tentag hal tersebut maka permasalah atau pendaat itu bakan dari ayat, tetapi hanya suatu pendapat perseorangan.sebagai contoh dalam Islam, diyakini bahwa manusia pertama adalah Adam, keyakinan ini berdasarkan Al-Quran, Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"(QS. Al-Baqarah:31).

Ayat ini adalah satu di antara banyak ayat yang mengindikasikan bahwa Adam adalah manusia pertama.  Jika ada orang yang menyatakan Adam bukan orang pertama berarti hal itu pendapat, atau ada yang menyatakan bahwa Adam mempunyaipostur tubuh yang tegap dan tinggi itu adalah pendapat, di katakan hanya pendapat karena tidak ada secara jelas ayat-ayat yang memebri informasi tentang bentuk postur tubuh Adam.

 

 

Belajar Dari Kisah Nabi Yusuf

 


Oleh: Riwayat, MA

Nabi Yusuf adalah putera ke tujuh dari dua belas putera-puteri Nabi Ya'qub. Ia dikurniakan Allah rupa yang bagus, paras tampan dan tubuh yang tegap yang menjadikan idaman setiap wanita dan kenangan gadis-gadis remaja. Ia adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dibandingkan dengan saudaranya yang lain, terutamanya setelah ditinggalkan ibu kandung Rahil semasa ia masih berusia dua belas tahun. Dalam surat Yusuf diinformasikan berbagai macam cobaan, derita yang dialami oleh Nabi Yusuf.

Pertama: kebencian saudaranya sendiri. Ini adalah cobaan pertama dalam hidup nabi Yusuf. Ia dibenci oleh saudaranya sendiri saat masih kanak-kanak. Kebencian  berawal dari rasa iri hati atau dengki para saudara Yusuf yang merasa bahwa ayah mereka lebih menyayangi sang adik. Kedua: dibuang ke dalam sumur. Kebencian  membuat saudara–saudara Yusuf nekat mencelakakan adiknya sendiri. Mereka pun sengaja membuang Yusuf ke dalam sumur.  Tujuan membuang ini adalah untuk membunuh sang adik. Ketiga: terpisah dari keluarga: ketika Yusuf As. Dibuang ke dalam sumur oleh saudaranya, Yusuf dipaksa berpisah dari keluarganya.  Hal ini makin membuat Yusuf menderita karena pada waktu  dibuang ke dalam sumur, Yusuf  usianya baru 12 tahun. Keempat: menjadi budak, setelah Yusuf selamat dari maut, Yusuf diselamatkan oleh kafilah dari lobang sumur kemudian ia dijual sebagai seorang budak. Ia yang semula merdeka dan anak nabi Yaqub dipksa menjadi hamba sahaya yang tidak mempunyai kebebasan.

 Kelima: rayuan dan godaan. Ketika Yusuf beranjak dewasa, maka cobaan yang dihadapinya menjadi semakin berat. Yaitu , cobaan menghadapi rayuan dan godaan dari lawan jenis. Salah satunya adalah godaan yang dilakukan oleh istri majikannya sendiri yang cantik dantinggal seatap dengannya, Zulaihah. Beratnya cobaan ini semakin terasa karena Yusuf pada waktu itu berada di masa muda yang penuh gejolak. Keenam: Fitnah. Cobaan keenam yang diterima Yusuf karena ia menolak mengikuti ajakan penuh nafsu sang istri majikan. Maka ketika sang suami memergoki ulah istrinya, dan Yusuf membeberkan kejadian yang sebenarnya, maka anak nabi Yaqub itu pun terpaksa dipenjara dengan tuduhan telah melakukan penghinaan. Tentu saja, tuduhan tersebut palsu demi menyelamatkan nama baik  majikankannya.

Ketujuh: masuk penjara. Akibat fitnah majikan, yusuf terpaksa menjadi penghuni penjara selama beberapa tahun. Meski ia tidak mendapat perlakuan kejam di dalam penjara, tetapi hidup di dalam penjara tetap saja berat. Terlepas dari itu, yang membuat cobaan ini lebih berat adalah ia harus menerima tuduhanpalsu yang difitnahkan atas dirinya selama di penjara. Kedelapan: nikmat dan kekuasaan. Setelah didera derita bertubi-tubi, Allah SWT. Kemudian mengubah jalan hidup Yusuf kea rah lebih baik dari sebelumnya.

Bahkan Yusuf menjadi orang kaya dan mempunyai kekuasaan. Ia mempunyai kesempatan dan memiliki semua yang ia inginkan. Meski selintas sebagai nikmat, tetapi sesungguhnya ini adalah satu diantara bentuk cobaan Allah SWT. Yusuf hendak diuji apakah ia mampu berpegang teguh pada prinsipnya dan tetap mengingat Allah SWT di tengah gelimang  kemakmuran dan kesenangan. Kesembilan: memaafkan saudara-saudaranya. Sungguh memaaafkan jauh lebih berat daripada meminta maaf. Yusuf memaafkan saudaranya yang  jahat dan ingin membunuhnya. Tentu hal ini suatu keadaan yang berat kecuali orang yang mempunyai kahlak yang agung. Yusuf bukan sekedar memaafkan saudara-saudaranya yang jahat, akan tetapi membalas kejahatan saudara-saudaranya dengan kebaikan yang tidak terkira.

Kesepuluh: perubahan nasib yang lebih baik. yang dihadapi nabi Yusuf sesungguhnya merupakan rangkaian cobaan yang  berat. Cobaan demi cobaan silih berganti. Perubahan yang cepat dan silih berganti, dari kasih sayang orang tua menuju kesepian diri, dari kesengsaraan  kesenangan, dari kemiskinan menuju ke harta yang berlimpah dan kekuasaan yang tinggi. Kenapa Allah memberi cobaan bertubi-tubi kepada hamba-Nya? Rasul SAW pernah bersabda sesungguhnya Allah mengujimu dengan berbagai cobaan dan ujian, sebagaimana engkau menguji emasmu dengan panasnya api. Maka di antara kamu ada yang muncul sebagai emas murni, dialah orang yang mendapat pertolongan Allah karena mampu menghindari dosa-dosa. Adapula yang keluar berupa emas, tetapi bukan emas murni, dialah orang yang ragu-ragu dan tidak pernah tegas terhadap dosa. Sedangkan yang lain keluar sebagai logam berwarna hitam. Orang yang seperti ini adalah orang yang senantiasa gagal dan tercebur ke dalam cobaan yang dihadapinya.”(HR. al-Hakim)

Nabi Yusuf diuji untuk diketahui tingkat kualitas imanya kepada Allah. Dan akhirnya terbukti bahwa Yusuf mempunyai kualitas iman yang hebat. Dari  berbagai cobaan yang silih berganti yang dialami oleh nabi Yusuf memberi pelajaran yang berharga bahwa ujian dan cobaan Allah SWT tidak hanya berupa kesengsaraan, tetapi juga cobaan kesempatan, kesedihan, kegembiraan, kehinaan dan kekuasaan.

Nilai-nilai pendidikan yang dapat dipahami dari kisah nabi Yusuf adalah, pertama, nabi Yusuf sabar dalam menghadapi maksiat. Dengan kesabarannya, nabi Yusuf berhasil membuat istri majikannya (Zulaihah) dan petempuan perayu lainnya berhenti merayu. Kedua, Yusuf sabar dalam menghadapi derita dan cobaanYusuf menerima semua cobaan yang diberikan Allah SWT tanpa mengeluh. Ia juga tidak membalas pada oprang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya, sebaliknya Yusuf, malah memaafkan mereka. Ketiga, sabar dalam ketaatan, ketika Yusuf telah kaya, ia tetap menjaga ketaatannya kepada Alla SWT. Yusuf tidak berpaling kepada Allah SWT.

Yusuf mampu menghadapi berbagai cobaan, termasuk godaan ajak zina dari Zulaihah. Yusuf sukses menjadi pribadi yang mampu melawan ajakan zina. Ketakwaan Yusuf kepada Allah telah menjadi benteng yang kuat dalam menahan ajakan zina Zulaihah. Berbagai  godaan dan strategi yang dilakukan  Zulaihah dalam upaya mengajak Yusuf untuk berzina gagal total. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan Dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung..(QS. Yusuf[12]:23)

 

Hal ini, akibat ketegasan dan keteguhan Yusuf dalam memegang keimanannya kepada Allah SWT. Jika Yusuf tidak mempunyai keimanan dan ketakwaan yang kuat, mustahil ia mampu menolak ajakan Zulaihah, yang pada waktu itu, ada kesempatan, dan di dalam rumah tidak ada orang lain, selain Yusuf dan Zulaihah. “Sesudah masaku, tidak ada fitnah yang paling membahayakan bagi para laki-laki daripada perempuan.”(Shahih Jami’). Meskipun posisi  Yusuf sangat memungkinkan untuk berbuat Zina, akan tetapi, Yusuf masih mengingat kebaikan suami Zulaihah. Yusuf sengaja berkata,” sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik,”. Tujuan Yusuf berkata seperti itu untuk mengingatkan Zulaihah   pada pesan suaminya. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu Termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Kebiasaan Nabi Yusuf yang perlu diambil pelajaran, kebiasaan tersebut adalah kebiasaan selalu mengingat Allah SWT. dimanapun  dan kapanpun. Hal inilah salah satu yang menjadikan Yusuf mendapatkann pertolongan Allah SWT. Pada saat yang  tepat. Agar  hati selalu ingat Allah SWT. Maka ada beberapa hal yang hendaknya dilakukan, pertama, memperbanyak salat malam. Kedua, perbanyak berzikir. Ketiga, memperbanyak amal kebaikan. Keempat, memperbanyak membaca dan mempelajari  al-Quran.

Dalam  kisah nabi Yusuf dapat dipahami bahwa ada pelajaran berharga, yaitu bagaimana menjaga kerukunan dalam keluarga, bagaimana menjaga kerukunan , menjaga hubungan akrab antara  anak dengan anak, antara anak dengan orang tua. Inilah nilai-nilai pendidikan yang perlu dipahami dan diejawantahkan dalam kehidupan keluarga. Sehingga akan terjadi kehidupan keluarga yang harmonis.

Pelajaran dari kisah Yusuf  adalah setiap kebusukan yang disembunyikan akan terkuak. Sekecil apapun kejahatan akan  diketahui, tinggal menunggu waktu. Sebagai contoh dalam kisah nabi Yusuf. Pertama kebohongan saudara-saudara Yusuf kepada ayahnya.kedua, tipu daya Zulaihah pada suaminya, yaitu berusaha menutupi kesalahannya karena menggoda Yusuf. Akhirnya kebohongan Zulaihah terbongkar. Ketiga, kebohongan al-Aziz yang berusaha menutupi perbuatan serong istrinya dengan tujuan untuk meyelamatkan derajat, nama baik dan kedudukannya. Akan tetapi semua yang disembunyikan tersebut terbongkar juga. dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya Kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata."(Q.S.Yusuf[12]:30) Hai anak-anakku, Pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Q.S.Yusuf[12]:87)

 

         Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa nabi Ya’qub tidak pernah putus asa dalam upaya menemukan Yusuf. Sikap dan semangat pantang menyerah merupakan akhlak terpuji. Sikap tak kenal putus asa merupakan sikap yang menunjukkan kepribadian yang kuat dan tangguh. Dari akhalak Ya’qub dapat menjadi pelajaran yang baik untuk generasi berikutnya. Bahwa mempunyai sikap pantang putus asa akan memberikan kesempatan  lebih luas untuk sukses dalam mewujudkan tujuan hidup.

         Meskipun Yusuf telah mendapatkan kedudukan dan menjadi pejabat tinggi, tetapi tidak membuatnya sombong dan lupa diri. Hal ini dapat dipahami dari sikapnya yang menyadari bahwa semua yang ia nikmati adalah pemberian Allah SWT.  Sikap rendah dihadapan Allah SWT. Merupakan akhlak mulia yang menjadi pelajaran dan pendidikan yang baik. Hal ini dapat dipahami dari firman Allah SWT. “Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.”(Q.S.Yusuf[12]:101). Kisah Yusuf banyak mengandung pelajaran dan pendidikan. Seperti sikap sabar, sikap rendah hati, tidak putus asa, sikap mengutamakan kepentingan umum, suka membantu orang lain, berbuat baik kepada orang tua, saudara. Sikap pantang menyerah Yusuf merupakan teladan yang baik.