BLOG RIWAYAT ATTUBANI(RIWATT) tentang Pendidikan, Tafsir, Artikel, Puisi, Motivasi, AlQuran dan Hadis

13 October 2008

”Konsep manusia dan Image manusia beragama serta relevansinya terhadap pembangunan manusia seutuhnya.

ist.xml">

Oleh: Riwayat

Konsep manusia

  1. sebagai hamba tuhan.

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(Qs. Adzariat:56).

  1. sebagai khalifah di bumi.

ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS. Al-baqarah:30)

Dimensi manusia

  1. uns adalah dimensi manusia sebagai intelektual
  2. insaane dimensi manusia secara psikologi
  3. annas dimensi manusia secara social
  4. basar dimensi manusia secara jasmani
  5. Ins dimensi manusia secara spiritual.

Manusia mempunyai daya, cipta, karya, raya, taqwa

Ahmdinejad” agama sangat penting bagi kehidupan manusia secara umum, jika Negara memisahkan diri dengan agama maka dekadensi moral akan terjadi.

Agama meliputi bagian yang luas, seperti apa nilai –nilai iman, ihsan, dan islam yang menjadi ruh dari psikologi agama. Yang akan menjadi kajian pemahaman akan hakekat psikologi agama. Jika manusia telah tahu makna iman, ihsan dan Islam sangat di mungkinkan akan menjadi manusia yang beragama.

Relevansinya bagi pengembangan manusia seutuhnya adalah perlunya dalah pengembangan berbagai potensi yang ada pada manusia, perlunya pengembangan berbagai dimensi yang ada pada manusia itu sendiri. Jika berbagai dimensi tersebut terarah dengan baik, maka di mungkinkan akan menjadi kontribusi yang besar bagi terwujudnya bangsa Indonesia seutuhnya.

Bangas Indonesia seutuhnya bkan dilihat dari terpenuhinya kebutuhan secara jasmani, tetapi yang lebih penting adalah kebutuhan rohani. Hal ini kan beda dengan konsep sekuler dan konsep peniliti barat bahwa kebutuhan utama dan pertama adalah kebutuhan fisiologis. Di sisi lain, mereka lebih mengutamakan kebutuhan jasmani dibanding kebutuhan rohani.

Kebutuhan akan ketenangan rohani dapat dicermati dari butuhnya manusia akan Tuhan, maka tidak heran jika manusia selalu bergantung kepada Tuhan. Keberganungan ini dapat dicermati dengan kegelisahan hati manusia jika mengalami musibah, mengalami keterdesakkan.

Dalam Al-Quran dinyatakan bahwa manusia disuruh untuk menyembah dan mengabdi, seperti firman:

dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(Qs. Adzariat:56).

Dari ayat ini memberi kesan bahwa kebutuhan rohani lebih utama jika disbanding kebutuhan yang bersifat fisik. Maka konsep maslow yang mengedepankan kebutuhan biologis tidak sejalan dengan konsep Islam. Psikologi kebuthan Maslow berseberangan dengan onsep islam, Islam lebih mengedepankan konsep rohani, konsep yang lebih utama dan hakiki, jika konsep Maslow dikembangkan dalam ranah pemikian Psikologi islam maka akan berbahaya bagi umat Islam.

Karena manusia akan terjebak pada sifat hidup yang materialisme, sedangkan kebutuhan akan spiritualisme makin berkurang, bahkan akan terpinggirkan oleh kebutuhan materialisme. Maka tidak heran jika Nabi Muhammad Saw menyatakan bahwa seandainya diberi satu lading emas, maka manusia yang besifat materialis akan mencari ladang emas yang lain.

Dengan demikian makin jelaslah bahwa psikologi islam lebih mendahulukan kebutuhan rohani.

No comments:

Featured Post

Azyumardi Azra Dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia karena Sesak Napas "

  Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra dibawa ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, tak lama setelah tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Mala...

Popular Posts

Followers

Back To Top